Akses ini diharapkan dapat menghilangkan repetisi dan duplikasi proses dokumen dalam kebijakan layanan logistik.
Budi melihat apabila ada integrasi stakeholder dari hulu ke hilir dapat mempercepat proses layanan sekaligus menekan biaya logistik.
Di sisi lain, rantai pelayanan logistik nasional ini, terang Budi perlu mendapat dukungan dari pelaku usaha yang kompetitif, transparan, dan tidak monopoli.
"Stakeholder yang terkait dengan rangkaian dari hulu ke hilir dapat mempercepat proses layanan sehingga biaya logistik dapat ditekan. Hal ini perlu mendapat dukungan dari sisi b2b yang kompetitif, transparan, dan tidak monopoli, sehingga rangkaian nasional logistic ecosistem yang didukung dengan teknologi benar-benar berdampak dalam menekan biaya logistik," tukasnya.
Untuk diketahui, menurut penilaian Logistic Performance Index (LPI) dari Bank Dunia, kinerja pelabuhan di Indonesia mengalami tren yang positif sepanjang 2010-2018.