3. Putera Sampoerna
Mendirikan perusahaan tembakau di bawah perusahaan kakeknya yaitu PT HM Sampoerna Tbk, membuat Putera Sampoerna masuk dalam urutan pemilik usaha rokok terkaya berikutnya.
Diketahui kekayaan Putera Sampoerna dalam data majalah bisnis Amerika Forbes yaitu senilai USD1,8 miliar atau setara dengan Rp25, 7 triliun.
Karena kesuksesannya inilah Putera berhasil melebarkan usahanya ke dalam bisnis karet, agrikultur dan juga keuangan. Selain itu, ia juga mendirikan sebuah organisasi sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan diantaranya Sampoerna University, Sampoerna School System, dan Sampoerna Academy.
4. John Kusuma
John Kusuma adalah pewaris ketiga perusahaan tembakau PT. Nojorono Tobacco International yang telah lahir sejak tahun 1932. Perusahaan ini dibangun oleh Ko Djie Siong dan juga Tan Djing Thay.
Berdasarkan data Forbes John Kusuma ikut dalam urutan orang tajir di Indonesia di posisi nomor 32 dari 50 orang pada tahun 2022. Diberitakan jumlah kekayaannya mencapai Rp18, 744 miliar, apabila di dollarkan akan menjangkau USD1,2 miliar.
Produk dari PT Nojorono Tobacco International yang terkenal ialah Class mild dan juga Minak Djinggo. Perusahaan ini beralamatkan di Kudus, Jawa Tengah Indonesia.
5. Oei Bian Hok
Memulai usaha dengan 10 pegawai tak membuat semangat Oei Bian Hok runtuh dalam mendirikan perusahaan rokok. Ia malah terus berusaha dan dan giat membangun bisnisnya.
Akibat kerja kerasnya itulah ia berhasil membentuk perusahaan tembakau yaitu PT Gelora Djaja atau yang saat ini populer dengan nama Wismilak. Nilai pendapatan Wismilak pada 3 bulan awal pada tahun 2022 diinformasikan mencapai Rp757,5 miliar naik hingga 32,65 persen dalam skala tahunan. Kini Oei Bian Hok telah memiliki kurang lebih 3000 karyawan yang bekerja dalam usahanya tersebut.
Itulah, 5 bos rokok terkaya di Indonesia yang dapat menjadi kisah inspiratif bagi anda. Semoga bermanfaat.