Starliner mengalami malfungsi pendorong dan kebocoran helium sebelum berlabuh di stasiun luar angkasa pada Juni. "Pada Sabtu, pendorong tersebut mengalami lebih banyak tekanan dan pemanasan dari biasanya," tulis NASA.
"Peralihan dari Starliner milik Boeing ke kapsul Crew Dragon milik SpaceX sangat memalukan," kata Erik Seedhouse, seorang profesor di Universitas Aeronautika Embry-Riddle, kepada AFP. Cai von Rumohr.
Seorang Analis Aeronautika di TD Cowen, juga sependapat dengan Seedhouse, yang mengatakan bahwa situasi tersebut merupakan masalah citra dan bahwa hal itu dapat membahayakan kontrak masa depan dengan NASA.
"Lebih dari USD1 miliar. Itulah perkiraan kerugian Boeing dalam program Starliner," ujarnya.
(Kunthi Fahmar Sandy)