Selain itu, akademisi berperan dalam penguatan kapasitas sumber daya pariwisata, seperti peningkatan kapasitas bahasa asing, penguasaan kebudayaan asing, penguasaan teknologi informasi dan legal, hingga pengetahuan mengenai bagaimana merawat fasilitas dan infrastruktur wisata yang tersedia.
Sementara dukungan pemerintah dapat dilakukan berupa mempersiapkan data potensi pariwisata, pemberian beasiswa pengembangan sumber daya kepariwisataan, membangun infrastruktur, hingga mendukung program pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi di desa.
Webinar tersebut menghadirkan sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Syaifudin, serta Dosen University Technology Malaysia Dr. Norhazliza Abd. Halim.
(NDA)