“Saya berharap para politisi yang lain bahkan akan mengikuti jalan yang sama, bekerja dengan masyarakat umum dan tidak pernah bersembunyi begitu saja,” ungkap dia.
Kisahnya turut mengungkap kekacauan yang terjadi di negara asalnya setelah Taliban merebut kekuasaan.
Keluarga dan teman-temannya juga ingin pergi dari Afghanistan, berharap dapat menumpang bersama puluhan ribu orang lain dalam penerbangan evakuasi atau mencari rute lain keluar dari negara itu.
Karena penarikan pasukan AS semakin mendekati batas waktu, jumlah orang Afghanistan yang mencari suaka di Jerman telah meningkat lebih dari 130% sejak awal tahun, sebagai tanggapan terhadap Federal Workplace for Migration and Refugees.
Namun sesuai masa lalunya, Sadaat berjuang keras mencari pekerjaan di Jerman yang sesuai dengan keahliannya.