Sebab, lebar sudutnya yang lebih besar 13,77%, dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya (apoge) dan kecerlangannya 15,6% lebih terang dibandingkan rata-rata atau 29,1% lebih terang dibandingkan ketika apoge.
Selain itu, durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.
Kelebihan GBT kali ini juga terjadi bertepatan dengan detik-detik Waisak, yakni pada 15 sukaplaksa (paroterang). Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13.30 WIB atau 19.13.30 WITA atau 20.13.30 WIT, dengan jarak 357.461 kilometer dari Bumi.
Pada dasarnya, detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut juga Waisaka Purnima yang selalu jatuh pada 15 suklapaksa di bulan Waisaka.
Pada saat bulan purnama, Bulan dan Matahari akan berada pada satu garis lurus sedemikian rupa, sehingga cahaya Matahari dapat menerangi permukaan Bulan secara maksimal, dengan Bumi berada di antara keduanya.