Broker real estat Bruce Lye mengatakan bahwa penjualan ini akan jadi penjualan termahal di aera tersebut. ”Pembeli tertarik dengan Queen Astrid Park karena eksklusivitasnya. Tidak banyak transaksi terjadi di area ini karena memang sangat jarang orang menjual,” katanya.
Selain lokasi, nilai jual properti baru Chew yang dilaporkan adalah ukurannya. Tanahnya relatif datar, yang memudahkan sang pemiliki untuk membangun bungalow baru di tanah tersebut.
Pemandangannya juga indah. Yakni rumah dan pepohonan di taman Queen Astrid Park.
Chew, 38, bukan satu-satunya miliarder teknologi yang membeli bungalo mewah di Singapura.
Pada Juli silam, CEO Grab Anthony Tan merogoh kocek USD30 juta (Rp430 miliar) untuk sebuah bungalow super mewah di dekat Bin Tong Park.