Calo Penghambat Ekonomi Konser
Namun, situasi war tiket Coldplay diwarnai dengan munculnya para reseller atau calo dan jasa titip yang menggunakan berbagai cara dan teknologi untuk memenangkan perebutan tiket tersebut.
Keheboban warga net berlanjut tatkala berseloroh calo tiket yang kemarin sempat ‘menang war’ dalam penjualan tiket konser Coldplay di Jakarta saat ini tengah ketar ketir karena rencana konser empat hari Chris Martin dkk di negeri Singa.
Momentum ini pada gilirannya bisa saja berdampak pada potensi ekonomi konser Coldplay yang akan digelar nanti di Jakarta.
Beberapa faktor di antaranya adalah harga tiket yang lebih murah dan sensasi berwisata ke Singapura yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Ini juga mengingat Singapura menduduki posisi ke empat destinasi favorit untuk tujuan perjalanan pariwisata di Asia Pasifik memasuki kuartal 3 tahun ini. (Lihat grafik di bawah ini.)
Berdasarkan akun resmi promotor Live Nation Singapura, harga tiket konser Coldplay di negeri Singa jauh lebih murah mulai dari 68 dolar Singapura atau setara Rp750 ribu.
Selain itu, terdapat penambahan booking fee sebesar 10 dolar Singapura untuk setiap tiket seharga 301 dolar Singapura. Serta 6 dolar Singapura untuk setiap tiket seharga 101-300 dolar Singapura, dan 4 dolar Singpura untuk pemesanan tiket seharga 1 hingga 100 dolar.
Jika konser Coldplay di Singapura lebih menjanjikan dan terjangkau secara ekonomi, tentu logika pasar akan menyesuaikan dengan supply-demand.
Ini menjadi peringatan penting bagi para calo bahwa kehadiran mereka bisa saja menghambat ekonomi konser Tanah Air karena mau mengambil untung sendiri dari kedatangan Coldplay di Jakarta. (ADF)