Hal ini mengingat Qatar adalah negara yang anti LGBT, sementaa sepak bola Inggris disebut-sebut mendukung LGBT itu sendiri.
Namun di samping itu semua, seorang juru bicara mengatakan pada Metro.co.uk mengenai David Beckham yang kerap mengunjungi Qatar secara teratur selama lebih dari satu dekade. Beckham melihat passion untuk sepakbola di negara tersebut dan juga komitmen jangka panjang yang membuatnya menjadi tuan rumah World Cup.
"Dia selalu berbicara tentang kekuatan sepak bola sebagai kekuatan untuk kebaikan. Saat kita mencapai titik satu tahun ke depan, dia akan bergabung dengan komunitas sepak bola yang lebih luas yang berkumpul untuk Piala Dunia 2022," ujar seorang sumber.
(NDA)