Perasaan serupa juga diungkapkan oleh Vina, pemuda asal Citayem. Ia khawatir tempat kumpul Citayem Fashion Week akan hilang bila permohonan pendaftaran nama merek itu dikabulkan.
"Iya (takut nama Citayem Fashio Week enggak bisa dipakai lagi di sini). Jadi ya enggak setuju saja gitu," tutur Vina, saat berbincang dengan MPI di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7).
Bagi Vina, kegiatan pemuda-pemudi Citayem Fashion Week sangat positif seperti dapat menjadi wadah untuk membuat dan mengekspresikan sebuah karya.
"Bermanfaat buat anak-anak konten. Sangat positif," kata Vina.
Sementara itu, Aisyah Syaqila pemudi asal Jakarta Timur mendukung pendaftaran nama Citayem Fashion Week menjadi sebuah merek ke Kemenkumham.
"Di sini mungkin bisa jadi tempat untuk mengeluarkan model-model baru yang punya kemampuan sendiri. Bagus juga sih," tandasnya. (Achmad Al Fiqri/MPI)