“Kami percaya bahwa potensi game lokal atau game buatan Indonesia sangatlah besar untuk dapat 'dilirik' dunia sebagai produk digital ekonomi kreatif unggulan asal Indonesia. Hal ini tentu pada akhirnya juga akan dapat mengakselerasi pemulihan perekonomian bangsa di tengah kondisi pandemi saat ini,” ujar Nia dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).
Sebanyak 19 peserta delegasi Indonesia akan menampilkan karya-karya terbaiknya dalam bidang game developing, game publishing, dan game service di pentas salah satu pameran dagang serta eksibisi video game terbesar dan terkemuka di dunia tersebut.
Seluruh peserta akan mengikuti kegiatan business to business (B2B) meeting melalui Business Matching System yang disediakan oleh TGS. Sejumlah produk game Indonesia juga akan ditampilkan di dalam Exhibitor Showroom TGS yang memuat paviliun virtual Archipelageek by Indonesia Goes to Tokyo Game Show 2021.
Selain itu, para delegasi juga akan diberikan akses untuk berpartisipasi dalam kegiatan MeetToMatch – The Tokyo Edition 2021, sebuah platform independent yang diselenggarakan bersamaan dengan event TGS yang akan mempertemukan para delegasi dengan pelaku bisnis internasional di industri game global dalam layanan matchmaking business. Para investor atau pelaku bisnis ini juga biasanya adalah partisipan di dalam event TGS sendiri.
Partisipasi Indonesia dalam event ini telah dimulai sejak pertengahan tahun, tepatnya sejak Juli 2021 saat pendaftaran peserta dibuka melalui mekanisme open call. Sejumlah peserta yang mendaftar kemudian diseleksi kembali melalui program kurasi produk yang dibantu oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI).