sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Empat Saudara di India Masuk Daftar Orang Terkaya versi Forbes India 2025

Ecotainment editor Kunthi Fahmar Sandy
14/10/2025 12:19 WIB
Saudara kandung Doshi: Hitesh, Kirit, Pankaj, dan Viren, memiliki kekayaan bersih kolektif sebesar USD7,5 miliar atau peringkat ke-37 dalam daftar orang terkaya
Empat Saudara di India Masuk Daftar Orang Terkaya versi Forbes India 2025 (FOTO:Dok Laman Financialexpress)
Empat Saudara di India Masuk Daftar Orang Terkaya versi Forbes India 2025 (FOTO:Dok Laman Financialexpress)

IDXChannel - Saudara kandung Doshi: Hitesh, Kirit, Pankaj, dan Viren, memiliki kekayaan bersih kolektif sebesar USD7,5 miliar atau peringkat ke-37 dalam daftar orang terkaya, setelah kesuksesan besar perusahaan energi surya mereka, Waaree Energies.

Dilansir dari laman Financialexpress Selasa (14/10/2025), saudara kandung Doshi masuk daftar orang terkaya versi Forbes India 2025. Ketika Waaree Energies melantai di bursa pada Oktober 2024, hanya sedikit yang menyangka akan mendapat respons sehebat itu. 

Sahamnya juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed), dan debut pasarnya memukau dengan premi 70 persen dari harga penawaran. Sejak itu, harga sahamnya terus naik lebih dari 50 persen pasca-pencatatan. 

Keuntungan ini membuat kekayaan bersih gabungan keempat saudara kandung Doshi mencapai USD7,5 miliar.

Untuk tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2025, pendapatan Waaree naik 27 persen menjadi 144,5 miliar rupee (USD1,6 miliar). Sementara laba bersih melonjak 51 persen menjadi 19,8 miliar rupee, karena produksi besar-besaran dan permintaan yang kuat untuk pemasangan panel surya di seluruh India.

Kisah Waaree dimulai pada tahun 1990, ketika Hitesh Doshi, saudara ketiga, mendirikan sebuah perusahaan kecil yang memproduksi pengukur industri yang digunakan dalam tungku dan boiler. 

Tujuh belas tahun kemudian, menyadari pergeseran dunia menuju energi terbarukan, lalu dia memimpin perusahaan menuju produksi panel surya. Pada tahun 2007, perusahaan beralih ke manufaktur panel surya, sebuah keputusan yang mengubah segalanya.

Saat ini, Waaree adalah produsen panel surya terbesar di India berdasarkan kapasitas. Perusahaan ini memproduksi sel surya, inverter, transformator, dan modul surya lengkap. Proyek ini dimulai sebagai eksperimen khusus dan sekarang menjadi pemimpin nasional dalam energi hijau.

Saat ini, Waaree mengoperasikan lima pabrik manufaktur besar di seluruh India. Total kapasitas produksi hampir 17 gigawatt. Perusahaan berencana untuk menambah 8 gigawatt lagi, secara agresif mendorong kemandirian energi terbarukan.

Di luar India, Waaree telah sibuk mendirikan pabrik di Amerika Serikat. Saudara kandung tersebut telah menginvestasikan USD1,2 miliar hingga tahun 2028 untuk memperluas basis manufaktur surya mereka di Texas.

Menghadapi Pengawasan di AS

Pada bulan September 2025, Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan terhadap impor sel surya dari India, Indonesia, dan Laos. Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan adalah Waree. Penyelidikan ini menyusul tuduhan bahwa sel surya buatan China dialihkan dan dijual dengan merek dagang asal India untuk menghindari tarif.

"Waaree mengklarifikasi dalam pengajuan bursa saham bahwa mereka berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan perdagangan yang berlaku," lapor Forbes.

Meskipun pengawasan terus berlanjut, perusahaan terus memperluas kehadiran globalnya dan mempertahankan kepercayaan investor.

Bertemu dengan Miliarder Bersaudara

Kekayaan Doshi berasal dari kepemilikan saham mereka di Waaree Energies, yang kini terdaftar di bursa saham dan berkinerja kuat di bursa saham India.

Hitesh Doshi, 58 tahun, adalah Ketua dan Direktur Utama. Ia adalah arsitek transformasi Waaree dari perusahaan komponen industri kecil menjadi perusahaan energi terbarukan yang terkemuka.

Viren Doshi mengawasi dewan direksi, rekayasa, pengadaan, dan konstruksi perusahaan. Sedangkan Kirit Doshi dan Pankaj Doshi sama-sama memegang saham minoritas dan telah terlibat dalam mengarahkan pertumbuhan perusahaan selama beberapa dekade.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement