Erick menjelaskan uji coba melawan negara Timur Tengah sangat penting. Pasalnya, Timnas Indonesia kemungkinan besar akan dikepung oleh negara-negara Timur Tengah jika nantinya berhasil lolos ke babak keempat kualifikasi.
“Kita sedang lihat siapa yang cocok. Nanti pelatih nasional akan lihat. Nah untuk juga persiapan kalau dilihat dari hitung-hitungan kan lebih banyak negara-negara Timur Tengah. Jadi kita harus ada uji coba atau tanding dengan mereka (negara Timur Tengah),” tuturnya.
Selain Kuwait dan Lebanon, PSSI juga mengajak rival serumpun Timnas Indonesia yakni Malaysia. Bagi Erick, laga melawan Harimau Malaya -julukan Timnas Malaysia- bisa menjadi ajang menguji mental dan semangat juang para pemain Skuad Garuda.
“Nah lalu ada slot satunya atau mungkin dua-duanya Timur Tengah, saya nggak tahu nanti. Nah slot satunya ya kita coba lihat ya Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Kita juga melihat mereka [Malaysia] sedang ganti pelatih dan banyak pemain baru, ya kita ingin coba juga,” ungkap Erick.
“Kayaknya kita sudah kangen juga lawan Malaysia, sudah cukup lama. Ya tes nyali lah sama-sama. Kalau Malaysianya mau. Kalau Malaysianya nggak mau ya nggak apa-apa, mungkin lain kali,” jelasnya.