IDXChannel - Negara-negara di Eropa akan mewajibkan semua produsen ponsel menggunakan pengisian daya (charger) USB-C untuk semua ponsel dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini berdasarkan keputusan Komisi Uni Eropa yang baru saja dikeluarkan.
Aturan ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik dan ketidaknyamanan konsumen yang disebabkan oleh pengisi daya yang berbeda dan tidak kompatibel yang masih digunakan.
Regulator juga ingin para produsen memisahkan penjualan charger dengan perangkat elektronik, demikian dikutip dari Engadget, Senin (27/9/2021).
"Dengan proposal hari ini. USB-C akan menjadi port standar untuk semua smartphone, tablet, kamera, headphone, speaker portabel, dan konsol videogame genggam," menurut laporan tersebut.
Eropa mengatakan kerja samanya dengan industri telah berhasil mengurangi jumlah pengisi daya ponsel dari 30 menjadi 3 selama dekade terakhir.
Salah satu dari ketiganya adalah port Lightning Apple yang digunakan oleh sekitar 20 persen perangkat yang dijual di Eropa.
UE telah membuang 12.000 ton pengisi daya setiap tahunnya, beberapa di antaranya sudah tidak lagi bisa digunakan, menurut Bloomberg.
Pada saat yang sama, konsumen menghabiskan sekitar 2,4 miliar euro untuk pengisi daya mandiri yang tidak disertakan dengan perangkat.
Undang-undang tersebut masih dalam tahap proposal dan perlu disahkan oleh anggota parlemen dan pemerintah Uni Eropa, sehingga dapat mulai berlaku sekitar dua tahun setelah disahkan. (RAMA)