IDXChannel - China meningkatkan ekspor magnet tanah jarang pada Juni 2025, seusai mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (21/7/2025), ekspor magnet tanah jarang China naik menjadi 3.188 ton pada Juni 2025, lebih tinggi 158 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ekspor magnet tanah jarang China ke AS naik menjadi 353 ton bulan lalu, naik dari hanya 46 ton pada Mei 2025. Namun, angkanya masih jauh lebih rendah daripada sebelum Beijing memberlakukan kontrol ekspor pada awal April 2025.
China membatasi ekspor tujuh dari 17 elemen tanah jarang, yang mencakup magnet kuat yang digunakan dalam produksi berbagai barang canggih, mulai dari kendaraan listrik (EV) hingga ponsel pintar dan jet tempur.
Pembatasan tersebut mengancam industri AS dan mendorong Presiden Donald Trump untuk menyetujui gencatan senjata perdagangan dengan Beijing. China mendominasi lebih dari 90 persen pasar tanah jarang global.