Sejumlah pihak yang tidak setuju menganggap bahwa langkah tersebut hanya didorong oleh keuntungan bisnis dan dianggap merusak integritas olahraga karena hanya mendatangkan klub-klub elit semata akan tetapi tertutup bagi yang lainnya.
Sebagaimana diketahui, 12 tim top di Eropa yakni Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Arsenal, Juventus, Inter Milan, dan AC milan, serta wakil Liga Spanyol yakni Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid mengumumkan akan membuat liga sendiri bertajuk ESL.
Namun demikian, rencana tersebut ditentang oleh UEFA sebagai otoritas kompetisi sepakbola tertinggi di Eropa, FIFA, klub Eropa dan Federasi negara-negara Eropa.
Pembentukan ESL dianggap karena terjadi persoalan keuangan di tim karena pandemi Covid-19. Sebab itu tim-tim besar tersebut dengan penggemar yang besar membentuk ESL di mana pendapatan hanya akan masuk di lingkungan klub-klub tersebut.
(SANDY)