IDXChannel - Hakim Pengadilan Delaware, Kathaleen St. J. McCormick, akhirnya menolak permintaan Elon Musk untuk mengungkap 21 nama karyawan Twitter yang mengetahui mengenai jumlah bot dan akun spam yang beredar di jejaring media sosial mereka.
Hal ini merupakan kelanjutan dari gugatan Twitter atas keputusan CEO Tesla Inc tersebut usai membatalkan rencana pembelian senilai USD44 miliar. dalam pengadilan itu, Elon menuntut Twitter untuk membeberkan nama-nama karyawannya.
Elon Musk kemudian menuduh Twitter karena menyembunyikan nama-nama pekerja yang bertanggung jawab mengevaluasi akun spam dan robot. Melalui hakim pengadilan, Elon meminta agar Twitter dapat menyerahkan dokumen tersebut kepadanya.
Dokumen yang telah diserahkan Twitter sejauh ini berisi nama-nama karyawan yang tidak begitu memahami data yang dimaksud Elon. Sedangkan sebagian dokumen karyawan lainnya belum diserahkan oleh Twitter, padahal menurut Elon mereka adalah saksi kunci yang memahami masalah bot yang dimaksud.
Namun seperti yang dikutip dari Bloomberg pada Selasa (16/8/2022), Hakim Pengadilan Delaware, Kathaleen St. J. McCormick justru membatalkan mosi yang diajukan oleh Elon dan menilai Twitter tak perlu menyerahkan 21 dokumen karyawan lain yang diminta Elon. Terkecuali Kayvon Beykpour, yakni mantan Kepala Produk Konsumen di Twitter.