sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga BBM Naik, Penjualan Mobil Listrik Justru Meningkat

Ecotainment editor M Fadli Ramadan
09/09/2022 20:03 WIB
Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat masyarakat mulai beralih ke mobil listrik untuk meminimalisir pengeluaran.
Mobil listrik (Ilustrasi)
Mobil listrik (Ilustrasi)

IDXChannel - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat masyarakat mulai beralih ke mobil listrik untuk meminimalisir pengeluaran. Banyaknya mobil listrik yang hadir di Indonesia juga memberikan beragam pilihan.

Mobil listrik sendiri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mobil konvensional yang masih menggunakan BBM. Pengisian daya dari nol sampai penuh juga lebih murah ketimbang mengisi bensin yang bisa mencapai ratusan ribu.

Biaya perawatan juga lebih hemat karena tidak ada komponen yang perlu diganti secara rutin seperti oli, filter udara dan filter oli yang harus diganti secara berkala. Selain hemat BBM, mobil listrik juga dapat menghemat pengeluaran setiap bulannya.

CEO Prestige Image Motorcars Rudy Salim megatakan ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan pada mobil listrik. Ia juga merasa senang dengan peningkatan industri mobil listrik di Indonesia.

“Memang ada peningkatan permintaan mobil listrik, tapi di Prestige tidak terlalu signifikan. Ini terjadi karena kami menjual mobil yang pembelinya sudah tidak memikirkan bagaimana membeli BBM,” kata Rudy saat ditemui MNC Portal, Selasa (6/9/2022).

“Banyak sekali benefit atau keuntungan yang bisa kami dapatkan dari mobil listrik berbasis baterai dibandingkan mobil combution engine.”

Melihat tingginya permintaan konsumen terhadap mobil listrik membuat Prestige Image Motorcars ingin membawa masuk mobil-mobil bertenaga baterai lainnya yang berbasis premuim.

Rudy Salim berharap dengan hadirnya mobil-mobil listrik baru membuat konsumen kelas atas lebih tertarik, mengingat saat ini pilihan terbaik ada pada Tesla.

“Kami sedang berusaha memasukkan mobil listrik baru, tapi sedang dalam tahap proses perundingan. Untuk memasukkan mobil ada banyak sektor yang perlu kami akomodir berdasarkan permintaan dari pemegang merek,” ujar Rudy.

“Untuk saat ini kami masih menjual Tesla, Renault Twizy, dan Renault ZOE. Tesla 3 menjadi yang paling banyak peminatnya, dan Tesla Y yang baru kami launching juga diburu banyak orang.

“Mobil listrik yang sedang kami usahakan sesegara mungkin masuk Indonesia berasal dari Jerman, ini merek baru, belum ada di sini. Tapi, masih belum tahu apakah proses negosiasi dengan pemegang mereka mobil tersebut cocok atau tidak dengan kami.”

Rudy Salim melihat Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam peralihan dari mobil konvensional ke mobil listrik dengan stasiun pengisian listrik umum yang semakin banyak.

“Ke depannya mobil konvensional dengan BBM sudah tidak akan ada lagi di dunia, pasti diganti mobil listrik karena minyak akan habis. Di negara-negara Eropa juga wajib menggunakan mobil listrik pda 2025,” ucap Rudy.

“Untuk hybrid juga ada potensi bertahan dipasaran, tapi saya rasa itu juga tidak akan boleh lagi digunakan dan akan sepenuhnya berbasis listrik.”

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement