"Persepsi kepemilikan Hermes sebagai investasi dan tanda kemakmuran sedang dibangun," kata Deborah Aitken, Analis di Bloomberg Intelligence, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (21/10/2022).
Hermes mempertahankan kekuatan harga karena pembeli kaya masih mengincar barang-barang mewah, bahkan ketika anggaran rumah tangga habis untuk biaya energi yang lebih tinggi.
Hermes mengatakan pada hari Kamis lalu, pendapatan naik 24% menjadi 3,1 miliar Euro pada kuartal III, tidak termasuk perubahan mata uang. Keuntungan itu jauh di atas perkiraan analis. Saham Hermes juga naik sebanyak 4,3% di Paris.
"Untuk saat ini, kami tidak memiliki tanda-tanda perlambatan di salah satu pasar kami," kata Du Halgouet.