IDXChannel - Kehidupan para karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta mendadak menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini tak lepas dari gaya kaum pekerja di kawasan elite tersebut yang doyan mengenakan aksesori mewah.
Sayangnya, hal tersebut dibantah oleh seorang pengguna sosial media bernama John Dee yang mengaku pernah bekerja sebagai manager di salah satu perusahaan di SCBD. Ia menyebut jika realitanya para karyawan SCBD banyak memiliki hutang konsumtif dan berusaha tampil kaya dihadapan orang lain, padahal bergaji pas-pasan.
"Mayoritas orang yang bekerja di kawasan segitiga emas Jakarta dan SCBD itu hanya digaji minimal UMR Jakarta atau sedikit di atasnya (sekitar 5 s.d 6 juta), sebagian kecil lagi berpenghasilan diatas 10 juta, hanya sedikit yang berpenghasilan di atas 30juta, dan jauh lebih sedikit yang berpenghasilan di atas 50 juta," ungkapnya.
Naasnya untuk berusaha tampil mampu di hadapan orang lain, salah seorang karyawan dikabarkan harus merelakan anggota keluarganya. Parahnya, anak yang dikorbankan oleh karyawan tersebut sampai harus divonis mengalami stunting atau urang gizi.
"Saya juga mengenal seorang staff/officer yang bekerja bertahun-tahun di SCBD yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar anaknya sehingga anaknya mengalami stunting/kurang gizi," jelasnya.