“Perusahaan motor listrik sekarang juga tercatat saat ini sudah 35 perusahaan dengan kapasitas satu juta unit per tahun. Sedangkan mobil litrik baru ada tiga produsen mobil listrik dan kapasitasnya baru sekitar 14 ribuan unit per tahun.”
Stafsus Presiden menjelaskan bahwa harga motor listrik saat ini jauh lebih murah daripada mobil listrik. Itu mendorong target Presiden bisa tercapai dalam waktu yang lebih singkat daripada yang ditetapkan.
“Kami juga ingin mendekatkan atau mempromosikan kepada perusahaan-perusahaan seperti Gojek, Grab, atau perusahaan ekspedisi seperti SiCepat Express untuk ikut membantu transisi ke motor listrik,” ucap Diaz.
Diaz mengungkapkan bahwa jasa pengiriman SiCepat Express sudah menargetkan 10 ribu motor listrik pada 2022. Sementara jasa transportasi online seperti Grab dan Gojek juga menargetkan lima sampai delapan ribu pengunaan motor listrik tahun ini.
Sementara itu, pria yang lahir 25 September 1978 itu mengatakan program konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik juga mendorong upaya presiden dalam mewujudkan target dua juta pengguna motor listrik pada 2025.