“Kami menerima USD17 juta (Rp241 miliar) untuk tahun ini (2020). Pendapatan itu digunakan untuk pengembangan seluruh pertandingan (bulu tangkis). Pengembangan yang dimaksud seperti peningkatan kualitas pemain agar menjadi kelas atas hingga dalam menjadi tuan rumah suatu turnamen,” lanjutnya.
Meski begitu, turnamen ini tetap bergengsi bagi semua pemain sampai penyelenggaraan di 2022 ini yang digelar 22-28 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang. Indonesia pun menurunkan 15 pemainnya dari semua sektor yang dipertandingkan.
(DES)