Pasalnya, penghargaan ini diberikan karena mendiang Dorce adalah orang yang berpengaruh dalam pendidikan, pelajaran, serta sayang kepada anak-anak. Dalam foto itu, mendiang tampak begitu anggun dalam busana kebaya dan sanggulan khas Jawa. Polesan makeup dengan lipstik merah pun tampak menyempurnakan penampilannya.
5. Hiasan dinding identik Islam
Selain potret penghargaan gelar kebangsawanan, ada juga beberapa hiasan dinding berupa lukisan masjid, kaligrafi, serta jam gadang itu sendiri yang menjadi ciri khas rumah ini. Hiasan-hiasan dinding tersebut tampak dibingkai dengan kayu berwarna senada dengan dinding rumah gadangnya. Meski terlihat sederhana, tetapi hiasan-hiasan ini tampak mempercantik sudut ruangannya.
6. Singgasana mewah
Salah satu yang menarik perhatian adalah kursi emas yang berbentuk seperti singgasana kerajaan ini. Kesan mewah dan elegan pun tampak begitu terpancar dari sisi ruangan ini. Selain itu, ada juga lukisan mendiang sang nenek yang terpajang rapi di sudut tengah.
Bukan tanpa alasan, mendiang Dorce mengatakan bahwa sang nenek memiliki peran yang sangat besar di hidupnya. Pasalnya, sang nenek lah yang menyusui dan merawatnya semasa kecil. Ini juga menjadi alasan mendiang Dorce memberi nama bangunan khas Minangkabau ini menggunakan nama sang nenek, yakni Rumah Gadang Hj. Darama.
"Makanya ini namanya Rumah Gadang Hajjah Darama," kata mendiang Dorce.
Diketahui, rumah yang berlokasi di Jatibening, Bekasi ini adalah salah satu warisan Dorce yang akan diwakafkan. Pasalnya, hasil penjualan nantinya 100 % akan diserahkan kepada anak–anak yang berada di Palestina, Suriah dan Indonesia. Mendiang Dorce berniat menjual rumah gadang ini seharga Rp2 miliar pada tahun 2019. Namun, tampaknya hingga kini rumah gadang mendiang Dorce Gamalama belum terjual.
(SANDY)