IDXChannel – Ada beberapa nama pemilik bioskop besar di Indonesia yang selalu menjadi tempat tujuan ketika ingin menonton film.
Di tengah gempuran layanan streaming film yang ada saat ini, eksistensi bioskop tentu masih terus berjalan. Banyak masyarakat yang menanti-nanti maupun menikmati suasana menonton film di bioskop karena menawarkan pengalaman yang pastinya berbeda.
Pemilik Bioskop Besar di Indonesia

Setiap ada perilisan film baru, baik film dalam negeri maupun luar negeri, bioskop di berbagai kota selalu ramai dikunjungi penikmat film. Nah, ada beberapa informasi terkait dengan pemilik bioskop besar di Indonesia, penasaran?
-
CGV Cinemas
CGV adalah salah satu perusahaan bioskop yang bukan berasal dari Indonesia, melainkan Korea Selatan. Jaringan bioskop CGV sudah tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
CGV mengakuisisi BlitzMegaplex dan melakukan rebranding perusahaan menjadi CGV Blitz, yang sekarang dikenal sebagai CGV Cinemas. Sebelum diakuisisi, BlitzMegaplex didirikan oleh Ananda Siregar dan David Hilman pada 16 Oktober 2006. Mereka mendirikan bioskop pertamanya di Paris Van Java Mall, Bandung.
CGV memiliki sebuah studio dengan layar besar di auditorium 1 di CGV Cinemas Grand Indonesia. Hal tersebut membuat CGV berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai bioskop dengan layar terbesar di tanah air.
-
Cinemaxx
Cinemaxx merupakan salah satu bioskop besar di Indonesia yang didirikan oleh Brian Riady, cucu dari konglomerat Indonesia bernama Mochtar Riady. Sebelum mendirikan bisnis bioskopnya, Brian sempat bekerja sebagai seorang analis investasi perbankan di Credit Suisse, New York.
Sejak didirikan pada 17 Agustus 2014, Cinemaxx kini sudah diakuisisi oleh sebuah perusahaan jaringan bioskop Meksiko bernama Cinepolis. Walaupun masih dipegang oleh PT Cinemaxx Global Pasifik, nama CInemaxx sudah berganti menjadi Cinepolis pada 2019 lalu.
-
Cineplex 21 Group
Cineplex 21 Group dikenal sebagai pelopor atau pionir dari perkembangan bioskop di Indonesia. Usahanya dimulai pada 21 Agustus 1987 dengan membangun studio pertamanya yang berada di Jalan MH Thamrin Kav 21. Lokasi tersebut merupakan asal-usul dari angka 21 pada nama Cineplex 21.
Sudwikatmono merupakan pendiri dari bioskop ini, dengan menjalin kerja sama dengan Benny Suherman dan Harris Lesmana. Namun, dirinya melepaskan kepemilikan bioskop tersebut pada kedua rekannya pada 1999 silam.
Jaringan Cineplex 21 Group bisa terbilang cukup besar, meliputi beberapa bioskop seperti Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, serta IMAX. The Premiere sendiri ditargetkan sebagai bioskop yang bisa dinikmati dengan berbagai fasilitas premium dan mewah.
Itulah tiga nama pemilik bioskop besar di Indonesia yang selalu ramai jika ada sebuah film baru dirilis.