Berbeda dari stasiun lainnya, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki dua sisi yang berbeda secara fungsional. Di bagian sisi barat dikhususkan untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api kelas ekonomi dan ekspres. Sementara di bagian sisi timur untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif. Hal inilah yeng membuat stasiun ini memiliki sebutan Gubeng Lama dan Gubeng Baru.
5. Stasiun Pasar Senen
Bagi warga Jakarta tentu tak asing dengan Stasiun Pasar Senen. Stasiun ini memiliki enam jalur yang terpisah, di mana tiga jalurnya berada di tengah kedua bangunan itu. Pertama kali diresmikan pada 31 Maret 1887, Stasiun Pasar Senen bergaya Indische Empire dengan kanopi besi setengah yang menaungi dua jalur rel di bawahnya pada awal didirikan.
Stasiun Pasar Senen biasanya melayani keberangkatan dan kedatangan kereta api kelas ekonomi. Hal menarik lainnya terdapat Monumen Tekad Merdeka atau Perjuangan Senen di kawasan stasiun ini. Monumen ini dibangun untuk mengenang berbagai peristiwa yang pernah terjadi di daerah Senen dan sekitarnya.
6. Stasiun Solo Balapan
Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia, bahkan termasuk stasiun terbesar di Surakarta dan di Jawa Tengah bagian selatan. Stasiun ini sudah beroperasi sejak tahun 1873 dan terletak di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 112, Surakarta, Jawa Tengah.
Sekitar tahun 1890, lahan Stasiun Balapan awalnya adalah Alun-alun Utara milik Keraton Mangkunegaran. Di alun-alun itu ada lapangan pacuan kuda, lalu dari arena balap kuda inilah Stasiun Solo Balapan lahir.