Kendati demikian, MBS tidak ditampilkan dalam foto yang beredar itu. Dalam sebuah pernyataan, Cameron menuturkan, dia berada di Arab Saudi pada Januari 2020 untuk memberi nasihat tentang kepemimpinan Riyadh di G20. Dia juga mengatakan ingin membantu Greensill yang sedang berusaha membuka kantor regional di Riyadh.
Lobi-lobi yang dilakukan Cameron kepada MBS sebenarnya tidak melanggar aturan hukum apa pun. Akan tetapi, tindakannya itu menuai cibiran publik Inggris, lantaran dinilai jauh dari kelayakan untuk ukuran seorang mantan perdana menteri.
Ini bukan pertama kalinya aktivitas kapal pesiar MBS menarik perhatian media. Sebelumnya, disebutkan bahwa kapal lain milik sang pangeran menyimpan lukisan mahakarya Leonardo Da Vinci, yakni Salvator Mundi, yang harganya mencapai 450 juta dolar AS (Rp6,5 triliun).
(SANDY)