Odo berharap event ini akan terbangun awareness yang melekat yang bukan saja terpusat di Jakarta, namun juga di luar Jawa.
“Kita juga ingin agar kebanggaan berwisata di Indonesia ini turut menjadi program milik pemerintah daerah. Oleh karena itu, keterlibatan pemda di empat provinsi akan memberikan warna yang lebih kuat terhadap implementasi BBWI,” kata Odo.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini menjelaskan tahun ini, hasil rapat Rakornas lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) memproyeksikan dapat mencapai 990 juta, dan tetap tertinggi sepanjang sejarah.
“Untuk mencapai hal tersebut, travel fair yang diperluas ke 3 provinsi lainnya akan mendorong awareness dan kebanggaan masyarakat dalam melaksanakan wisata di Indonesia Aja,” kata dia.
Dirinya menyampaikan bahwa selain dari destinasi di provinsi tempat penyelenggaraan, lima DPSP juga akan turut dipromosikan. “Berbagai kegiatan event daerah yang dapat dikunjungi oleh masyarakat juga akan dipromosikan pada travel fair tersebut,” tuturnya.
Ketua ASTINDO, Pauline Suharno menyampaikan pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai industri pendukung untuk memberikan diskon dan promo pada travel fair tersebut sehingga menarik.
Adapun promonya yaitu, promo paket wisata 20 persen hingga 25 persen, diskon tambahan senilai Rp150.000 hingga Rp1.000.000 pada jam tertentu, cicilan 0 persen kemudian, kerja sama dengan perbankan memberikan potongan Rp300.000 dengan minimal transaksi Rp3.000.000.
Sebagai informasi, pelaksanaan DIATF akan diselenggarakan di empat kota, yakni Surabaya- Mall Tunjungan Plaza pada tanggal 27- 29 September 2024, Jakarta- Mall Puri Indah pada tanggal 4-6 Oktober 2024, Medan-Mall Center Point pada 25-27 Oktober 2024, dan Makassar-Mall Panakkukang pada 1-3 November 2024.
(Febrina Ratna)