Selain itu, Kepercayaan Jawa juga memaknai pergantian tahun sebagai momen untuk lebih berhati-hati dan lebih baik merefleksikan diri di rumah.
Seperti halnya jika terjadi hujan yang deras dan tak kunjung reda, maka sebaiknya masyarakat tidak menerjangnya, melainkan tetap berada di rumah.
“Ini cara alam memberi tahu manusia ibaratnya alam bilang ‘ini acaraku jangan diterjang, jangan dilangkahi’. Jadi secara tidak langsung Anda disuruh diam di rumah, jangan bepergian,” jelas kanal tersebut.
Turunnya hujan saat malam perhantian tahun menjadi petunjuk dari semesta agar manusia bisa merenung dan berdoa supaya diberikan keselamatan hidup di tahun yang akan datang. Tak hanya itu, manusia juga seharusnya mampu hidup berdampingan dengan alam, bukan malah melawan alam.
(NIY)