Dia merujuk pada uji terbang Tengyun yang dilakukan oleh pengembangnya, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) milik negara, pada bulan Juli. Itu diluncurkan pada penerbangan suborbital oleh kapal induk, bukan roket.
Tes HTHL yang berhasil menunjukkan bahwa pesawat luar angkasa China di masa depan akan dapat lepas landas dari bandara mana pun di negara ini.
“Itu berarti penerbangan pesawat ruang angkasa di masa depan bisa berubah dari yang saat ini 30 kali setahun menjadi lebih dari 1.000 [setahun] – lebih seperti pesawat biasa," tuturnya.
CASC mengumumkan proyek kedirgantaraan sipil Tengyun pada 2016 lalu. Proyek ini dibangun dengan tujuan mengembangkan sistem transportasi ruang angkasa yang dapat digunakan kembali untuk menghemat biaya. (TIA)