Yulistyo Pratomo
Channel News Asia
IDXChannel - Sebuah inovasi dilakukan pemerintah Singapura agar roda perekonomian negerinya tetap berjalan di tengah pancemi Covid-19. Salah satunya adalah meluncurkan Connect@Changi, di mana trip bisnis dan rapat-rapat dengan mitra internasional tetap berjalan tanpa harus takut menjalani proses karantina.
Proyek ini dilakukan oleh konsorsium singapura, yakni Temasek Holdings bersama-sama dengan The Ascott Limited, Changi Airport Group, Sheares Healthcare Group, SingEx-Sphere Holdings dan Surbana Jurong. Dalam fase pertama, mereka berhasil membangun 150 kamar dan 40 ruang rapat yang diklaim mampu menampung empat sampai 22 orang.
Meski demikian, pengembangan masih terus dilakukan, setidaknya bisa mencapai kapasitas maksimal yang dapat menampung 1.300 pelaku bisnis dalam sehari.
Kepala kemitraan pengembangan strategis Temasek International, Alan Thompson, menyebut fasilitas ini satu merupakan satu langkah untuk membantu perjalanan dan pertemuan bisnis. Harga kamar mulai dari 384 dolar Singapura, atau setara dengan Rp 4 juta, untuk 24 jam. Itu termasuk tiga kali makan, serta tes Covid-19 dan transfer bandara.
"Kami datang dengan ide untuk membangun ulang hall 7 hingga 10 menjadi fasilitas seperti ini, yang akan ... rapat bisnis terjadi, yang kemudian membuka perjalanan, dan secara bertahap kami dapat menjalankan bisnis senormal mungkin," katanya.
