IDXChannel—Naming rights termahal di dunia berasal dari dunia olahraga, di mana Anszchutz Entertainment Group (AEG Worldwide) dan situs trading berbasis singapura menjalin kontrak senilai USD700 juta untuk mengganti nama LA Staples Center.
Nilai itu setara dengan Rp10,87 triliun (Rp15.528/USD). Naming rights atau hak penamaan itu diberlakukan atas stadium arena yang dikelola AEG Worldwide. Sebelumnya, hak penamaan tempat itu dibeli oleh Staples, perusahaan ritel alat-alat perkantoran.
Staples memegang hak penamaan arena tersebut sejak pembukaannya pada 1999. Namun pada 17 November 2021, AEG menjalin kontrak naming rights baru dengan situs trading mata uang kripto asal Singapura, Crypto.com.
Sehingga nama stadium markas tim basket NHL Los Angeles Kings dan NBA Los Angeles Lakers, dan Clippers, itu diubah menjadi Crypto.com Arena mulai 25 Desember 2021.
Sebelum berpindah ke Crypto.com Arena, rekor naming rights tertinggi sebelumnya adalah Scotiabank Arena, yang sebelumnya diberi nama The Air Canada Centre, yang mencatatkan nilai kontrak USD517 juta selama 20 tahun sejak diteken pada 2018.
Satu lagi naming rights termahal, The New Meadowlands Stadium, di mana New York Giants dan New York Jets berbagi markas, juga menawarkan naming rights pada stadium tersebut, dan dibeli oleh perusahaan asuransi MetLife Inc.
Pihak stadium mengantongi pemasukan USD17 juta per tahun dari naming rights tersebut. Dengan nilai kontrak yang begitu menggiurkan, tak mengherankan jika naming rights menjadi salah satu sumber pemasukan bagi perusahaan.
Naming rights adalah transaksi di mana perusahaan atau entitas bisnis membeli hak untuk penamaan atas fasilitas, objek, lokasi, program, atau event, selama periode waktu tertentu. Biasanya kontrak naming rights ini berlangsung selama 5-10 tahun.
Bukan hanya stadium yang bisa dijual hak penamaannya, fasilitas publik, pusat perbelanjaan, juga dapat dijual hak penamaannya untuk menambah pemasukan bagi pengelola. Bagi perusahaan yang membeli hak, naming rights berfungsi untuk menaikkan branding.
Di Indonesia, contoh naming rights dapat ditemui di stasiun MRT. Beberapa perusahaan telah membeli hak penamaan stasiun sejak MRT pertama kali beroperasi hingga hari ini. Nilai kontrak termahalnya adalah Rp33 miliar, yang dilakukan oleh Grab Indonesia.
Inilah beberapa stasiun MRT yang hak penamaannya telah dibeli oleh perusahaan:
- Lebak Bulus Grab (Grab Indonesia)
- Fatmawati Indomaret (Indomaret)
- Blok M BCA (PT Bank Central Asia Tbk)
- Istora Mandiri (PT Bank Mandiri Tbk)
- Setiabudi Astra (PT Astra International Tbk)
- Dukuh Atas BNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk)
- Senayan Mastercard (Mastercard)
Itulah sekilas informasi tentang naming rights termahal di dunia, yang dibanderol seharga Rp10 triliun lebih untuk menamai stadium olahraga di Amerika Serikat. (NKK)