Oleh karena itu cita rasa pada kopi tidak bisa Anda nikmati dari jenis kopi lainnya. Tidak mengherankan jika kopi Flores Bajawa bisa menembus pasar internasional karena keunikannya.
3. Kopi Papua Wamena
Dari bagian timur Indonesia, Ada Provinsi Papua khususnya Wamena, yang wilayahnya menghasilkan jenis kopi Arabika dengan aroma tajam dan cita rasa yang ringan. Dalam proses pembuatannya, para petani disana menggunakan sistem pengupasan basah atau semi washed.
Mereka akan mengupas satu per satu kulit luar biji kopi dengan tangan. Makanya, nggak heran jika kopi ini menjadi langka dan juga berharga karena proses pembuatannya yang terbilang sangat lama.
Untuk rasanya, kopi ini hampir mirip dengan kopi Bali karena memiliki rasa floral, di mana ada nuansa harum coklat dan herbal ketika meminumnya. Aftertaste ‘smokey’ setelah meminumnya pun menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri. Teksturnya yang lembut dan tidak berampas juga sangat ramah di mulut.
4. Kopi Jawa
Dalam produksinya, biji kopi Jawa umumnya menggunakan jenis Arabika dan dilakukan dengan metode wet processing, sehingga memiliki cita rasa yang tidak sekuat biji kopi lainnya. Namun, kopi jenis ini justru banyak dinikmati sebagian orang yang tidak menyukai rasa kuat pada kopi.