sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pantang Menyerah di Masa Pandemi, Saatnya Batik Jawa Goes to New York

Ecotainment editor Hafid Fuad
21/03/2021 16:25 WIB
Sudah saatnya produk nasional mulai diperkenalkan ke dunia internasional, seperti yang dilakukan Founder Komunitas UMKM Alumni UNPAD, Dewi Tenty.
Pantang Menyerah di Masa Pandemi, Saatnya Batik Jawa Goes to New York. ( Foto: MNC Media)
Pantang Menyerah di Masa Pandemi, Saatnya Batik Jawa Goes to New York. ( Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sudah saatnya produk nasional mulai diperkenalkan ke dunia internasional, seperti yang dilakukan Founder Komunitas UMKM Alumni UNPAD, Dewi Tenty. Dia menghimpun UMKM batik dari Jawa Barat untuk memenuhi permintaan dari  butik di New York.

"Jadi kami menawarkan ke berbagai produsen dress batik modern Jawa Barat untuk bisa masuk ke pasar AS. Jaringan toko di sana sudah siap. Tersebar di Nashville, Ohio, dan Buffalo. Pusatnya di Buffalo, negara bagian New York. Konsepnya produk batik cantik untuk pakaian sehari-hari khususnya untuk summer. Ini peluang besar untuk dikerjakan para UMKM," kata Dewi saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta (21/3/2021).

Dia bercerita upaya untuk mengekspor batik Jawa Barat mulai dilakukan sejak awal tahun ini. Berkat basis komunitas yang kuat dirinya dikenalkan pada pemilik butik di AS dan gayung pun bersambut. Rencana konkrit langsung dijalankan.

Produk unggulan seperti tenun Baduy diharapkan jadi unggulan karena masih dikerjakan dengan tangan pengrajin. Cerita yang inspiratif di balik pembuatan batik selalu menarik minat pembeli di AS.

"Selain itu juga ada potensi lain misalnya motif batik khas Cimahi seperti Ciawitali yang belum banyak diketahui. Lalu juga ada motif Megamendung dari Cirebon. Atau juga ada khas Garut. Kita ingin ada imej seperti istilah baju Hawai buat ke pantai. Batik juga harus seperti itu, jangan terbatas pada adibusana formal saja. Karena di sana potensi UMKM masuk," jelasnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement