Martini menjelaskan, pelatihan dan sertifikasi ini nantinya akan menjadi bekal untuk menciptakan SDM parekraf yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan sub sektor yang dikerahkan. Diharapkan, peningkatan kualitas SDM ini nantinya bisa terus membantu memajukan perekonomian yang juga berdampak baik bagi sektor parekraf.
“Dan ini yang kita harapkan secara ekonomi bisa membantu perekonomian, yang ujung-ujungnya kalau ekonomi naik, daya beli masyarakat akan naik dan ini menjadi looping yang bagus untuk menciptkaan kualitas ekraf yang baik juga,” katanya.
Sementara itu, Kemenparekraf juga melakukan survei untuk mengukur dampak pelatihan dan sertifikasi kompetensi kepada lebih dari 1.000 SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam survei tersebut, sebanyak 60,3 persen mengaku mendapatkan peningkatan pendapatan setelah mendapatkan pelatihan, dan 52,2 persen mengalami peningkatan pendapatan setelah mendapatkan sertifikat kompetensi.
(Dhera Arizona)