Pria yang lahir pada 9 Oktober 1958 tersebut lulus dari sebuah perguruan tinggi yang mengkhususkan diri dalam mempersiapkan mahasiswanya untuk bekerja di industri baja, yaitu Wuhan Institute of Iron and Steel atau sekarang Wuhan University of Science and Technology.
Setelah lulus pada 1982, dia bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik baja di kota Wugang di Provinsi Henan di China tengah selama 10 tahun. Lalu dia sempat menjadi Associate Director pada 1983 dan menjadi direktur pada 1985.
Singkat cerita, Hui mendirikan Evergrande pada 1996 dengan kurang dari 20 karyawan. Selagi menjabat menjadi CEO Evergrande, dia juga membeli Guangzhou Evergrande Football Club yang merupakan salah satu klub sepak bola paling sukses di China.
Pada 2018, dia menduduki posisi orang terkaya ke-24 di dunia dan juga menempati peringkat ke-60 sebagai orang yang berpengaruh, menurut Forbes.
Meski saat ini perusahaannya dalam masalah besar karena tumpukan utang, Hui telah melalui kesuksesan besar melalui rintangan yang cukup sulit dihadapi.