Huawei juga diblokir untuk menggunakan aplikasi dan layanan Google di smartphone produksinya. Hingga saat ini pemerintahan Biden belum mengubah apapun keputusan yang diambil di era Trump, meskipun AS telah melonggarkan langkahnya terhadap perusahaan China lainnya seperti Xiaomi dan TikTok.
Karena itu, Ren dilaporkan memberi tahu karyawannya bahwa Huawei akan fokus pada perangkat lunak termasuk MindSpore, platform AI cloud-nya, dan sistem operasi HarmonyOS untuk berbagai perangkat.
Perusahaan tersebut dikatakan berencana untuk bersaing di pasar utama selain AS. "Setelah kami mendominasi Eropa, Asia Pasifik, dan Afrika, jika standar AS tidak sesuai dengan standar kami, dan kami tidak dapat memasuki AS, AS tidak dapat memasuki wilayah kami," tulis Ren, menurut Reuters.
Pernyataan ini sejalan dengan unggahan gambar yang Huawei kirim di WeChat mereka. Unggahan gambar tersebut menggoda pengguna dengan pengumuman HarmonyOS yang akan dilakukan pada 2 Juni mendatang. Sistem operasi ini memang belum diluncurkan untuk smartphone, HarmonyOS awalnya difokuskan untuk perangkat IoT dan TV saja.(TIA)