IDXChannel - Perkembangan eSport di Indonesia cukup pesat sejak era Asia Games 2018. Hal tersebut membuat eksistensi dan potensi industri ini semakin besar dan diminati generasi Z.
Mereka umumnya masih mengenyam pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Melihat fenomena tingginya minat eSport pada generasi muda, Operator Resmi Pengurus Besar Esport Indonesia, Garudaku, mengingatkan ada hal yang terkadang dilupakan oleh para atlet, yaitu pendidikan.
"Itu yang sekarang menjadi konsen kami,"kata Ketua Garudaku, Robertus Aditya Pratomo di UGM, Kamis (22/12/2022).
Dia mengatakan usia atlet Esport antara 13 hingga 34 tahun atau disebut usia produktif. Berdasarkan pengamatannya, atlet eSport biasanya akan pensiun di usia 25 tahun dan akan kehilangan tahapan produktifnya.
"Seringkali atlet Esport melupakan pendidikan mereka. Karena terlalu asyik dalam permainan ini mereka terkadang enggan melanjutkan pendidikan yang sebelumnya mereka tempuh, hingga hilang kesempatan untuk sekolah atau kuliah," tutur Aditya.
"Karena itu Akademi Esport Garudaku konsen untuk pembelajaran. Kami menggandeng beberapa pihak termasuk Moonton Games kemudian memberikan beasiswa para atlet kompetisi e sport nasional," ujar dia.