"Diharapkan santri bisa membuat konten seperti (influencer) Habib Sahil yang kontennya sangat informatif dan edukatif. Banyak contoh konten kurang baik di dunia maya dan saya setiap minggu harus menanganinya," ujar Sandiaga.
Konten yang kurang baik tersebut, lanjut Sandiaga, contohnya mulai dari yang bikin konten mandi air bensin sampai konten-konten yang nyeleneh, lalu konten prank, perundungan, mengancam dan konten lainnya yang tidak bermanfaat.
"Dengan kekuatan 5 juta santri yang dimiliki Indonesia dan lebih dari 30 ribu pesantren, maka kita akan mengisi dunia maya kita di sosmed dengan konten yang edukatif, sejuk yang menggambarkan Islam rahmatan lil alamin, itu harapan kita," ujarnya.
Dia menambahkan, harusnya konten memiliki konsep FAST atau Fathonah Amanah Sidiq dan Tabligh. Konten dalam pariwisata juga harusnya mengangkat yang baik-baik dan bukan membuat jadi dampaknya buruk dan negatif.
"Seperti contohnya konten yang dikomen (artis) Will Smith, itu kan konten yang sangat baik. Dan terbukti libur Lebaran kemarin, kunjungan ke Situ Gunung membeludak sampai malam dan memberikan kelimpahan rezeki dan berkah kepada masyarakat," ujar Sandiaga Uno.
(YNA)