sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga: Coldplay Konser 1 Bulan di Indonesia Tetap Ada yang Nonton

Ecotainment editor Eka Setiawan/Kontri
20/05/2023 12:01 WIB
Sekira 1,5 juta orang yang berburu tiket konser grup musik dari Inggris itu jadi salah satu yang terbanyak dalam sejarah.
Sandiaga: Coldplay Konser 1 Bulan di Indonesia Tetap Ada yang Nonton (FOTO:Dok Ist)
Sandiaga: Coldplay Konser 1 Bulan di Indonesia Tetap Ada yang Nonton (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel – Grup musik Coldplay akan manggung di Indonesia pada 15 November 2023 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan antusiasme masyarakat sangat tinggi.

“Saya dapat kabar dari promotor dan dikonfirmasi tim Coldplay, mereka sangat terkejut ada 1,5 juta pengunjung ke website coldplayinjakarta.com (www.coldplayinjakarta.com) dan hanya ada 50 ribu-70 ribu tiket yang dijual. Jadi (kira-kira) kalau ada 1,5 juta (penonton) mau satu bulan Coldplay manggung di sini, tetep ada yang nonton,” kata Sandiaga usai menghadiri kegiatan kolaborasi Semarang Night Carnival dan Semarak Jejak Kreatif (Jejakk) 2023 di Kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (19/5/2023) malam.

Antusiasme masyarakat ini disebut sebagai hal menggembirakan. Jadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama paska-pandemi Covid19. Sandiaga mengatakan sekira 1,5 juta orang yang berburu tiket konser grup musik dari Inggris itu jadi salah satu yang terbanyak dalam sejarah.

Besarnya antusiasme itu, ditambah Sandiaga juga mengaku tidak dapat tiket Coldplay, membuatnya sedang berusaha melobi agar Coldplay bisa manggung 2 hari di Indonesia.

“Karena satu hari merasa kurang, saya berupaya untuk mengajak Coldplay satu hari lagi (ditambah 1 hari konser di Indonesia), saya sedang berusaha dan berdoa. Betul saya tidak dapat tiket Coldplay,” sambungnya. 

Inisiatif melobi agar bisa manggung 2 hari di Indonesia itu juga bukan tanpa alasan. Sebab, banyak informasi orang-orang Indonesia rela pergi ke Malaysia ataupun negara lainnya agar tetap bisa menonton. Inilah yang dilihat Sandi sebagai kesempatan.

“Jadi menurut saya, ketimbang menghabiskan, hambur-hamburkan devisa di negara orang, kita bisa menarik 20 persen wisatawan negara (lain) datang ke Indonesia untuk menonton konser. Kalau lihat tahun 2017 saat Coldplay konser di Singapura banyak sekali (penonton) dari Indonesia,” bebernya. 

Sandiaga juga mengajak agar masyarakat yang berburu tiket konser melalui jalur yang resmi, menghindari calo. Pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait hal ini.

Sementara itu, ditanya soal apakah kemungkinan ada lokasi lain selain GBK untuk menggelar konser Coldplay, Sandiaga menyebut tidak ada alternatif lain. Saat ini, di Indonesia hanya GBK yang memenuhi standar.

Salah satunya di area GBK sudah menerapkan CHSE secara keseluruhan. CSHE sendiri adalah protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan yang dikeluarkan Kemenparekraf. Ini adalah standar terbaru industri pariwisata Indonesia untuk bangkit setelah terdampak pandemi.


(SAN)

Advertisement
Advertisement