Lewat peningkatan kemampuan dan kreativitas, konten-konten kreatif yang dihasilkan Roy maupun anak-anak Citayam itu diyakininya akan memiliki nilai jual.
Hal tersebut diungkapkannya merujuk program Santri Digitalpreneur di sejumlah wilayah Nusantara. Lewat program tersebut, para santri katanya diberikan pendidikan untuk membuat animasi, baik 2D maupun 3D.
Selain itu, mereka juga diberikan pembekalan terkait pembuatan podcast dan video dan lainnya.
"Karena ilmu ini terus bertambah dan kami yakin dengan memberikan pendidikan anak-anak Citayam ini bisa loncat dari kelasnya nasional menjadi regional, semakin terkenal di Asean mungkin internasional," ungkap Sandiaga Uno.