Melalui alat ini, para pelaku budidaya dapat mengatur jadwal pemberian pakan secara lebih mudah melalui dosis pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan untuk proses pemantauan pemberian pakan, dapat dikendalikan melalui aplikasi yang di instal pada ponsel pintar.
“Kita bisa install aplikasi di telepon genggam, ukuran-ukurannya sudah saya hitung semua.Tinggal klik saja, otomatis alatnya hidup semua dan mengeluarkan pakannya,” jelasnya.
Menurut Yeni, penghasilan yang diperoleh dari berwirausaha sangat berbeda dengan gaji yang didapatkannya setiap bulan saat masih menjadi pegawai kantoran. Dengan berbudidaya udang, dia mampu meraup omset hingga Rp 1 miliar dalam satu kali panen.
Penggunaan feeder, mampu menurunkan angka FCR (feed conversion rate) dan meningkatkan ADG (average daily growth) sehingga siklus panen menjadi lebih singkat.
Selain feeder, eFishery juga memiliki produk Disease Prevention System yang mampu meningkatkan ketahanan udang budidaya terhadap penyakit sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan panen.