IDXChannel - Perhelatan akbar sepak bola EURO 2020 tidak hanya jadi adu kehebatan para timnas Eropa, tapi juga jadi ajang branding sejumlah merek ternama.
Dalam ajang empat tahunan ini, ada sejumlah official sponsor (dukungan dana berkisar 20-25 % dari anggaran) yang digandeng EURO 2020. Selain brand Coca Cola yang sempat heboh karena aksi Cristiano Ronaldo, berikut sejumlah brand sponsor utama lainnya.
1. Qatar Airways
Qatar Airways berdiri pada 22 November 1993 dan memulai operasinya pada 20 Januari 1994 dan berbasis utama Hamad International Airport.
Saat ini saham kepemilikan Qatar Airways adalah 50 persen oleh pemerintah Qatar dan sisanya investor swasta.
Selain sponsor utama EURO 2020, Qatar Airways adalah maskapai penerbangan resmi dari Asian Games 2006 yang diselenggarakan di Doha, Qatar pada 2006.
2. Heineken
Produsen minuman beralkohol ini berdiri sejak 1841 tahun, dimana foundernya adalah Gerard Adriaan Heineken asal Amsterdam.
Tepatnya pada tahun 1864, dia membeli tempat pembuatan bir 'De Hooiberg' (The Haystack) di Amsterdam dan segera mengalihkan fokusnya ke pembuatan bir lager premium.
Pada tahun 1873, Gerard Heineken memulai pembuatan bir di pusat kota Amsterdam dan brand bir ini terus tumbuh dan semakin dikenal.
3. Just Eat Takeaway.com
Just Eat adalah perusahaan layanan pemesanan dan pengiriman makanan online yang dibangun 5 pengusaha Denmark, termasuk Jesper Buch, dan dirilis pada Agustus 2001.
Perusahaan platform ini berkantor pusat di London dan beroperasi di 13 negara dan sudah melantai di Bursa Efek London pada April 2014.
Sementara Takeaway.com dirintis oleh Jitse Groen pada 2000 dan mengumumkannya di Euronext Amsterdam pada tahun 2016.
Pada 29 Juli 2019, diumumkan bahwa Just Eat dan Takeaway.com memutuskan merger perusahaan dalam kesepakatan senilai £ 9 miliar. Padapada 3 Februari 2020, Just Eat menjadi anak perusahaan Takeaway.com
Kedua perusahaan tersebut bergabung menjadi perusahaan induk Just Eat, Just Eat Takeaway.com, yang menggantikan pencatatan Just Eat di Bursa Efek London.
4. Tiktok
Aplikasi video media sosial ini adalah besutan Zhang Yiming, yang juga CEO ByteDance.
Dia sempat bergabung dengan Microsoft untuk pekerjaan parttime setelah lulus.
Dia kemudian mengembangkan beberapa usaha, termasuk portal pencarian real estate. Pada 2012, ketika bekerja di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing, ia menciptakan aplikasi pertama ByteDance, sebuah aplikasi berbagi lelucon yang kemudian mendapat sensor dan harus ditutup.
Ia kemudian beralih ke agregator berita, sebelum akhirnya berhasil mencetak lebih dari 1 miliar pengguna global dengan platform media sosial berbagi video pendek TikTok dan aplikasi kembarannya Douyin, yang beroperasi khusus di dalam negeri China.
Dikutip dari Bloomberg, ByteDance sudah diperdagangkan dengan harga USD 250 miliar atau sekitar Rp 3.650 triliun melalui transaksi tertutup.
Dengan nilai valuasi tersebut, Zhang yang mengendalikan seperempat dari kepemilikan perusahaan, ditaksir dapat memiliki nilai kekayaan mencapai USD 60 miliar atau sekitar Rp 876 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.600
5.Vivo
Vivo merupakan brand ponsel dan perangkat teknologi anak usaha dari BBK Electronics, dimana CEO nya adalah Shen Wei. Vivo merupakan brand yang memproduksi ponsel pintar, hingga perangkat layanan berbasis digital lainnya.
BBK Electronics juga memiliki Oppo, Realme dan OnePlus. Perusahaan Vivo mengembangkan perangkat lunak untuk ponsel, didistribusikan melalui App Store vivo, dengan iManager termasuk dalam proprietary mereka, sistem operasi berbasis Android, Funtouch OS.
(IND)