4. Tiktok
Aplikasi video media sosial ini adalah besutan Zhang Yiming, yang juga CEO ByteDance.
Dia sempat bergabung dengan Microsoft untuk pekerjaan parttime setelah lulus.
Dia kemudian mengembangkan beberapa usaha, termasuk portal pencarian real estate. Pada 2012, ketika bekerja di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing, ia menciptakan aplikasi pertama ByteDance, sebuah aplikasi berbagi lelucon yang kemudian mendapat sensor dan harus ditutup.
Ia kemudian beralih ke agregator berita, sebelum akhirnya berhasil mencetak lebih dari 1 miliar pengguna global dengan platform media sosial berbagi video pendek TikTok dan aplikasi kembarannya Douyin, yang beroperasi khusus di dalam negeri China.
Dikutip dari Bloomberg, ByteDance sudah diperdagangkan dengan harga USD 250 miliar atau sekitar Rp 3.650 triliun melalui transaksi tertutup.
Dengan nilai valuasi tersebut, Zhang yang mengendalikan seperempat dari kepemilikan perusahaan, ditaksir dapat memiliki nilai kekayaan mencapai USD 60 miliar atau sekitar Rp 876 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.600
5.Vivo
Vivo merupakan brand ponsel dan perangkat teknologi anak usaha dari BBK Electronics, dimana CEO nya adalah Shen Wei. Vivo merupakan brand yang memproduksi ponsel pintar, hingga perangkat layanan berbasis digital lainnya.
BBK Electronics juga memiliki Oppo, Realme dan OnePlus. Perusahaan Vivo mengembangkan perangkat lunak untuk ponsel, didistribusikan melalui App Store vivo, dengan iManager termasuk dalam proprietary mereka, sistem operasi berbasis Android, Funtouch OS.
(IND)