sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Selama Pandemi Covid-19, Satu Miliarder Baru Bertambah Setiap 17 Jam

Ecotainment editor Jeanny Aipassa
07/06/2021 14:16 WIB
Forbes melaporkan, selama pandemi terjadi ledakan jumlah orang kaya yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selama Pandemi Covid-19, Satu Miliarder Baru Bertambah Setiap 17 Jam (FOTO:MNC Media)
Selama Pandemi Covid-19, Satu Miliarder Baru Bertambah Setiap 17 Jam (FOTO:MNC Media)

Penambahan jumlah miliarder baru di China dan Hong Kong selama pandemi, membuat China menyusul Amerika Serikat (AS) dalam kategori negara yang memiliki jumlah miliarder terbanyak.  

Forbes mencatat, AS memiliki miliarder terbanyak di dunia dengan jumlah 724 orang, diikuti China (termasuk Hong Kong dan Makau) dengan 698 orang. Itu berarti hanya selisih 26 miliarder antara AS dan China.  

Disebutkan, bisnis yang melahirkan miliarder baru sebagian besar terkait dengan teknologi digital, telekomunikasi, e-commerce, bahkan air kemasan.  

Meskipun dunia terpukul oleh pandemi Covid-19 yang memicu peningkatan permintaan terhadap alat kesehatan, rupanya teknologi digital dan air kemasan justru lebih banyak menambah pundi-pundi kekayaan miliarder dunia, termasuk Asia.  

Salah satu miliarder baru yang lahir saat pandemi adalah "Raja Air Minum Dalam Kemasan", Zhong Shanshan. Pendiri dari perusahaan air kemasan Nongfu Spring yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Hong Kong pada September 2020, langsung menerobos daftar orang terkaya di Asia dan dunia karena kekayaannya yang meningkat signifikan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement