"Kebetulan kami berdua memiliki passion yang sama khususnya dalam berbisnis. Namun saya dan Mikha sepakat untuk mengembangkan bisnis furniture ini secara profesional," kata Bams pada 2018 lalu.
"Sebenarnya mudah, asal visinya sama dan saling menghargai pandangan ataupun masukan positif masing-masing kedua belah pihak. Kita juga harus menerapkan manajemen yang profesional dalam menjalankan roda bisnis," tambahnya.
Usaha Bams dalam merintis karir sebagai pengusaha, rupanya tidak selalu berjalan mulus. Ia sempat divonis mengidap kanker otot dan kanker kulit pada 2020 lalu. Kendati demikian kini kondisinya sudah jauh lebih membaik.
"Operasi, namanya kanker ketika udah dibilang bersih tetap bisa kambuh itulah kanker, kalau dibilang sehat sekarang ya sehat," ucap Bams Februari lalu.
Bersamaan dengan penyakit kanker yang ia idap. tak lama setelahnya bisnis yang ia bangun mendadak bangkrut. Kebangkrutan Bams tersebut terjadi lantaran pandemi Covid-19 yang mengharuskan tempat usahanya tutup.Bahkan, ia sampai mengaku kesulitan untuk bisa menggaji para karyawannya.