Vania Ika Aldida
Uniknya, meski berjudul cafe namun Warung Katong tidak menyediakan fasilitas berupa wifi. Hal tersebut terjadi lantaran menurut Ridho dan Ello, ngopi paling asyik dilakukan sambil ngobrol bukan main handphone.
"Oh iya disaat teknologi berjalan di dunia ini orang semua pakai, kita gak pakai wifi. Supaya ngobrol," ucap Ello.
"Fitrahnya orang ngopi itu sambil ngobrol. Coba lo ke Aceh, Medan, Belitung, itu orang ngopi buat ngobrol masa lo maen HP? Kita gak nyiapin, kita siapin musik, kalau mau ngobrol sama barista bisa pesen apa juga bisa. Ya kayak di kampunglah bisa ngobrol sama yang bikinnya," timpal Ridho.
Sayangnya, setelah ditelusuri melalui berbagai situs pencarian restoran, Warung Katong yang didirikan oleh Ello dan Ridho kini sudah tutup secara permanen. Padahal dari beberapa review orang-orang yang datang, Warung Katong dianggap cukup memiliki sajian yang enak dan sesuai untuk para pecinta kopi.
"Tempatnya bagus bangettt, konsepnya daun2 jerami gitu di atapnya jadi bagus banget buat foto2. Kebetulan sy kesini cuma mau ngopi aja, jadi sy pesen kopi katong (cmiiw, lupa nama menunya). Kopi katongnya seperti biasa kopi susu yg lagi kekinian, tapi memang cita rasanya kerasa khas karna dia ngga terlalu dominan di susu dan gulanya, jadi tetep ada rasa asam2 kopi gitu, tapi mayan enak sih apalagi buat yg doyan ngopi. Overall okelah," tulis Tari Silalahi pada 30 April 2019 lalu dalam situs Zomato.
