Meskipun tergolong jadul, deterjen bubuk dinilai cukup efektif dalam membersihkan noda. Usia simpan deterjen ini juga lebih lama dibanding jenis deterjen lain. Hanya saja pakaian lebih cepat pudar dan kasar karena deterjen bubuk bersifat korosif.
3. Deterjen Cair
Selain lebih praktis, deterjen cair juga diklaim nggak kalah ampuh dalam hal membersihkan noda pada pakaian. Teksturnya yang cair justru memudahkan detergen ini masuk ke dalam serat pakaian dan mengangkat kotoran atau noda secara lebih efektif dibanding deterjen bubuk.
Jenis detergen ini juga diklaim lebih mudah larut dalam air dan menghasilkan residu sehingga aman digunakan pada mesin cuci. pH deterjen cair juga tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan pH detergen bubuk. Artinya, sisa air pembuangan detergen cair ini jauh lebih aman dan tidak berpotensi mencemari lingkungan.
Umumnya, deterjen cair digunakan di tempat pencucian baju (laundry). Sebab, lebih praktis dan nyaman digunakan. Selain itu, deterjen cair sangat ideal untuk membersihkan noda lemak dan minyak karena mengandung alkohol etoksilat.
4. Deterjen Kapsul
Disebut deterjen kapsul karena bentuknya menyerupai kapsul. Usut punya usut, deterjen kapsul terbuat dari film polivinil kecil yang mudah larut dengan air.