Selain murah, deterjen krim juga masih dipercaya dapat membersihkan noda membandel yang mungkin sulit dibersihkan dengan deterjen bubuk atau cair.
Sayangnya, walaupun murah dan bisa ditemukan dengan mudah, deterjen krim kini hanya dipakai untuk mencuci pakaian secara manual alias dengan tangan.
Busa yang dihasilkan oleh deterjen krim tidak terlalu banyak. Di samping itu, mengingat kandungan bahan kimia di dalam deterjen krim ini belum diformulasikan agar lebih ‘ramah’ terhadap kulit, mencuci dengan detergen ini dapat membuat tangan terasa panas dan kulit menjadi kering.
2. Deterjen Bubuk
Deterjen bubuk sudah ada sebelum deterjen cair dan telah menjadi pilihan utama para ibu di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini deterjen bubuk termasuk dalam salah satu jenis deterjen yang paling banyak digunakan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Deterjen bubuk, selidik punya selidik, sudah mulai digunakan sejak tahun 1930an. Kehadiran deterjen bubuk ini langsung mendapat tanggapan yang sangat baik dari berbagai kalangan masyarakat. Busa yang dihasilkan jenis deterjen ini sangat melimpah sehingga dapat membersihkan pakaian secara lebih optimal.