Strategi Kesiapan Pariwisata
Untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan wisatawan, Kementerian Pariwisata telah menyusun sejumlah strategi, yang akan berlaku hingga Januari 2025. Salah satu langkah utama adalah penerbitan Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman dan Nyaman. Surat edaran ini bertujuan untuk memastikan standar Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) diterapkan dengan baik di setiap destinasi wisata.
"Kami juga sudah meminta setiap destinasi untuk melakukan risk assessment guna mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk lonjakan jumlah wisatawan pada puncak musim liburan," ujar dia.
Sebagai bagian dari upaya ini, Kementerian Pariwisata juga melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi strategis, seperti Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, serta Pelabuhan Gilimanuk. Peninjauan berikutnya akan dilakukan di lokasi-lokasi wisata populer, seperti Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, dan Taman Safari Bogor.
Kesiapan Infrastruktur
Selain koordinasi dan sosialisasi, Menpar Widiyanti juga memberi apresiasi kepada Kementerian Perhubungan dan para pemangku kepentingan lainnya yang telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung. Di Bandara Ngurah Rai Bali, misalnya, telah dibangun jembatan penyeberangan untuk memudahkan akses antara terminal kedatangan dan keberangkatan, serta fasilitas drop-off yang lebih efisien bagi para penumpang.