IDXChannel - Aktor sekaligus Komika, Ernest Prakarsa kembali melayangkan kritiknya di media sosial. Kali ini terkait anggaran DPR untuk cetak kalender senilai Rp955 juta.
Anggaran yang dikeluarkan DPR untuk mencetak kalender, bisa menjadi ladang korupsi. Lantaran jumlahnya yang sangat besar, yaitu hampir Rp1 miliar.
Apalagi saat ini teknologi semakin canggih, termasuk untuk kalender, kini sudah tersedia di handphone. Setiap ponsel pasti menyediakan fitur tersebut.
"Lihat bagaimana uang pajak kita dijadikan lahan korupsi, padahal sekarang kalender udah ada di hape," tulis Ernest di akun Twitternya @ernestprakasa, seperti ditulis Selasa (30/8/2022).
Cuitan Ernest pun ditanggapi netizen. Sebagian besar mendukung komentar Ernest. Bahwa saat ini kalender tersedia dan bisa dilihat di masing-masing ponsel tanpa harus mencetaknya dalam bentuk fisik. Terlebih jumlah anggaran yang akan digelontorkan sangatlah besar.
"Mungkin para anggota kalau lihat HP terus jadi sakit matanya," kata @gs****.
"Lebih ironi, kalender-kalender itu dipake buat promosiin diri mereka dan partai nya supaya menang supaya berkuasa dan melakukan hal yang sama sampai seterusnya," terang @Dii****.
"Dapat kalender dari bank aja gratis, ato gak dri apotek," ujar @qib****.
"Asumsi harga 1 kalender normal adalh 20 ribu, dengan uang 955 juta itu dapat 47750 buah kalender. Bisa dibagikan ke seluruh pulau di indonesia yg jumlahnya 16,772 pulau, kalo dibagi ke 8,506 kelurahan se Indonesia masih sisa banyak," tutur @mas***.
Sebagaimana diketahui, DPR membebankan APBN 2022 dengan anggaran Rp955 juta untuk mencetak kalender. Hal tersebut diketahui berdasarkan situs lpse.dpr.go.id, di mana nama tender 'Pencetakan Kalender DPR RI' dengan kode RUP 36342916.
Tender kalender ini baru dibuat pada pekan lalu, yakni pada 23 Agustus 2022 dan saat ini tengah memasuki dua tahapan yakni Pengumuman Pasca kualifikasi dan Download Dokumen Pemilihan. (FAY)